Sabtu, 17 April 2010

Sejarah GODAM - GRADASI

I. Ambalan GODAM

GODAM berasal dari bahasa Sanksekerta artinya Palu atau Martil,sedangkan Ambalan Godam berdiri tak lepas dari sejarah masa lalu dan erat kaitannya dengan awal berdirinya STM Negeri Tasikmalaya.
Pada tahun 60-an ini situasi Politik dan keamanan belum Stabil karena sering terjadi pemberontakan oleh Gerombolan DI/TII di daerah Tasikmalaya.Maka didirikanlah Pasukan Keamanan Rakyat ( KAMRA ) yang pada saat itu dilatih oleh TNI, dan Operasi KAMRA ini dinamakan Operasi GODAM (bisa dibaca dalam buku yang berjudul Sejarah Pelurusan DI/TII).
Ambalan GODAM berdiri seiring berdirinya RESIMEN GODAM, jadi Lahirnya Ambalan GODAM terilhami oleh RESIMEN GODAM yang berdiri bertepatan dengan berdirinya STM Negeri Tasikmalaya pada tanggal 1 November 1962.Pada saat itu Gerakan Pramuka berdiri pada tanggal 14 Agustus 1961, kemudian keluarlah SK.MENDIKBUD pada tanggal 20 September 1961 lahirlah STM Negeri tasikmalaya ( waktu dulu ST/Sekolah Teknik). Pada tanggal 1 November 1961 Keluarlah SK.Peresmian STM Negeri Tasikmalaya dari Dinas Pendidikan Provnsi Jawa Barat.
Kemudian di STM Negeri Tasikmalaya berdiri Organisasi Kepemudaan yang bertujuan sebagai Pasukan Pengaman di dalam lingkungan Sekolah yang namanya terilhami dari nama Operasi Godam yang dinamakan RESIMEN GODAM yang dikenal dengan sebutan JON GODAM ( ejaan lama JON dibaca YON artinya YONIF atau Kesatuan )
Dengan lahirnya Kepres RI . No.238 th 1961 tentang Gerakan Pramuka maka maka Organisasi tsb melebur dalam Gerakan Kepramukaan, yang berada di STM N Tasikmalaya dengan Nomor Gugus Depan 427-1100,

Berhubung Nomor Gudep 427-1100 ada yang sama,maka nomor Gudep STM Negeri pun berubah kembali menjadi 427-428 atas keputusan Kwarcab Tasikmalaya. Dan nomor Gudep 427-428 tsb dipakai sampai antara ± tahun 1996 seiring berdirinya Ambalan GRADASI


II. Ambalan GRADASI



Dengan Adanya dua Nomor Gudep yaitu 427 (untuk PA) dan 428 (untuk PI) maka di STM Negeri pun sudah seharusnya ada dua kesatuan antara Putera dan Puteri. Tetapi sampai Awal tahun 1996-an pun belum berdiri Ambalan untuk Kesatuan Puteri. Jadi anggota Puteri pun waktu itu masih bernama ambalan GODAM jadi suatu masalah pun timbul yaitu nmr Gudep 2 buah 427 dan 428 tapi nama Ambalan hanya satu yaitu GODAM maka atas inisiatif pada masa itu bertepatan dengan Musyawarah Ambalan pada tgl 1Maret 1997 diresmikanlah berdirinya Ambalan GRADASI untuk Kesatuan Puteri. Dengan Pradana Pertama yaitu teh Iis dari kelas Otomotif. Dan diperingatilah Hari berdirinya Ambalan GRADASI setiap tanggal 1 Maret hingga sekarang.



III. ARTI LAMBANG

A. GODAM
1.Roda Gigi
Melambangkan Bahwa Regenerasi Anggota Godam Berkesinambungan secara terus menerus

2.Palu/ Martil
Merupakan alat Penempa yang bermakna sebagai Penempa Jiwa

3.Sengatan Listrik
Melambangkan bahwa anggota ambalan Godam mempunyai Potensi

4.3 Tumpukan Bata Merah
Melambangkan 3 tahapan yang harus dilalui untuk menjad Penegak Bantara yaitu Permata, Permaca dan Pelantikan

5.2 bh Kitri Saling berhadapan
Menandakan Satuan terpisah antara Pa & Pi

6.Lambang WOSM
( The World Of The Scouting Movement)
Lambang Kepanduan Putera dan Puteri Sedunia untuk negara Indonesia

7.Semboyan “Andika Abdhi Bangsa”
Bermakna Pengabdian Yang artinya Abdikan Dirimu Pada Bangsa



B. GRADASI
1.Tambang dengan Simpul Mati
Bermakna Anggota Gradasi Berada di dalam Lingkaran Tali Persaudaraan dan kebersamaan

2.3buah Tumpukan Batu Pondasi
Melambangkan 3 tahapan yang harus dilalui untuk menjad Penegak Bantara yaitu Permata, Permaca dan Pelantikan

3.Bintang Bersudut Lima
Melambangkan Bahwa Anggota Gradasi Menjujung Tinggi Ketuhanan YME dan Pancasila

4.2buah Kitri Saling Berhadapan
Menandakan Satuan terpisah antara Pa & Pi

5.Lambang WAGGS
(The Worl Asociation Of Girl Guides and Girl Scouts)
Merupakan Lambang Kepanduan Puteri Sedunia pada Waktu Dulu sbelum Indonesia keluar dan bergabung dengan WOSM

6.Bunga Melati berwarna putih
Melambangkan Kesucian Hati Seorang Penegak Gradasi

7.Semboyan “Andika Abdhi Bangsa “
Bermakna Pengabdian Yang artinya Abdikan Dirimu Pada Bangsa
Read More..